Didalam surat Tesalonika disebutkan bahwa kita ini terdiri dari roh, jiwa dan tubuh (1 Tes 5:23), roh dan jiwa adalah manusia spiritual, tubuh adalah manusia jasmani. Roh dan jiwa memiliki sifat kekal, tubuh jasmani ini fana. (Pengkothbah 12:7)
Dengan tubuh kita bersentuhan dengan hal-hal materi atau benda-benda yang ada disekitar kita.
Dengan jiwa kita bersentuhan dengan ilmu, keindahan dan suara-suara.
Dengan roh kita bersentuhan dengan Tuhan.
Ketiganya kita pisahkan menjadi dua, yakni Roh dan jiwa kita sebut manusia batiniah sedangkan tubuh kita sebut sebagai manusia jasmani
Manusia bisa menentukan didalam hidup ini siapa diantara keduanya yang mendominasi atau menguasai hidupnya, manusia jasmani atau manusia batiniah.
Didalam topik ini saya hanya akan membatasi bahasan pada manusia batiniah saja.
Apa yang dimaksud dengan kebugaran spiritual ?
Orang yang roh dan jiwanya dalam keadaan sehat dan kuat atau dengan kata lain manusia batiniahnya kuat dan bugar.
2 Kor 4 :16
”Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami diperbaharui dari hari kesehari”
Apa pengaruhnya jika manusia batiniahnya kuat?
Orang tersebut akan tinggal didalam ketenangan diatas normal atau tidak mudah goyah, memiliki ketekunan yang tinggi, memiliki pikiran dan pandangan yang luas, tidak mudah marah, tidak mudah gelisah dan tahan terhadap tekanan.
Kekuatan ini yang dirindukan rasul Paulus dalam suratnya di Epesus 6: 10
Yang berbunyi “Akhirnya, hendaklah kamu kuat didalam Tuhan, didalam kekuatan kuasaNya”
Bagaimana melatih manusia batiniah kita supaya menjadi kuat?
1. Melatih diri untuk memulai membiarkan manusia batiniah menguasai kehidupan kita,
Artinya : prioritas dan ketertarikan kita tidak lagi kepada hal-hal jasmaniah, seperti sikap Musa yang bisa kita baca di
Ibrani 11:23-27
“Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri firaun, 25karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.26Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar daripada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.27Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja, Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.”
Atau seperti yang Paulus katakan di
2 Korintus 4:18
“Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal”
Dan
2 Korintus 5:7
“Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat”
Belajar untuk tidak bereaksi atau bergerak hanya berlandasakan atas apa yang kita lihat, kita dengar, kita pikirkan atau yang kita rasakan, tetapi kita harus belajar bergerak menurut apa yang kita percaya sesuai dengan yang tertulis didalam firman Allah.
2. Mulai membaca dan merenungkan Firman Tuhan
Dengan banyak membaca kita akan semakin tahu dan mengerti akan perintah dan janji Allah dan dengan merenungkan firman Tuhan akan membuat Roh kudus membuka rahasia-rahasia yang terkandung didalam firmannya, sehingga memudahkan kita didalam melangkah dan menjalankan perintahNya, yang mana akhirnya janji-janji Allah pasti digenapi didalam kehidupan kita.
Roma 10:17
“Jadi iman timbul karena pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus”
Yosua 1:8
“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan apa yang tertulis didalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung”
Manusia batiniah ini sangat perlu mendapat makanan, seperti layaknya manusia jasmani kita, kenyataannya setiap hari manusia jasmani kita dapat makanana rutin tapi manusia batiniah kita puasa terus, paling-paling Cuma hari minggu dapat secuil roti saja, bagaimana kita bisa bertahan dengan keadaan seperti ini?, maka kita sering lemah dan jatuh, mari saudaraku mulai saat ini berikan makanan yang cukup untuk manusia batiniah kita, mumpung sekarang masih gampang untuk mendapatkannya, tapi akan tiba waktunya manusia akan sulit untuk mencari firman Tuhan seperti yang tertulis di
Amos pasal 8 : 1-12
“Sesungguhnya, waktu akan datang”, demikianlah firman Tuhan Allah ‘ Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman Tuhan, 12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman Tuhan, tetapi tidak mendapatnya.
3. Senantiasa Berdoa
Doa bukan berarti kalau kita masuk didalam kamar atau kalau kita sedang berkumpul bersama dalam doa baru disebut doa, tetapi walaupun kita sedang sendiri dan dimana saja, kita tetap memelihara hubungan kita dengan Tuhan Yesus, mendengarkan tuntunan suara Roh Kudus.
4. Jangan lari dari rintangan dan masalah
Hadapi, karena ada tertulis di Roma 8:28
“kita tahu sekarang , bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”
Semua persoalan itu akan membuat kita menjadi semakin kuat, tetapi janganlah persoalan itu disengaja dengan mencobai Tuhan, karena kamu pasti menuai hasil apa yang kamu tanam.
Seorang pembuat gerobak tidak akan membuat roda dari kayu yang biasa saja, pasti menggunakan kayu yang kuat, sebab bagian roda adalah tempat bertumpuh semua beban, juga bagian yang bertumbukan langsung dengan jalan,.
disetiap kumpulan pepohonan, bagian tengah adalah kayu yang kurang kuat, sebab mereka tidak langsung diterpa angin dengan kuat seperti pepohonan yang ada di bagian luar, pepohonan bagian luar inilah yang dipakai sebagai bahan untuk membuat roda, semakin sering dia diterpa angin maka semakin kuat pohon tersebut.
Semakin kita sering menghadapi pencobaan maka kita akan semakin kuat dan semakin tekun, seperti tertulis di roma 5:3-5
“ Dan bukan hanya itu saja, kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan 4dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan,5dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Juga di Yakobus 1:12
“berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia”
Mengapa kita harus menghadapi masalah, problem dan tekanan didalam hidup ini?
Yohanes 10:10 mengatakan ;
“Pencuri datang janya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan; tetapi Aku datang supaya mereka mempunyai Hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”
Setan disebut pencuri, pembunuh dan pembinasa, dia senang kalau kita ada didalam kesengsaraan kita biar dari mulut kita bukan pujian yang keluar untuk Allah pencipta kita tapi hujatan dan sumpah serapah. Yang mana hal ini untuk memutar balik rencana Alalh yang utama waktu menciptakan malaikat dan manusia, yaitu sebagai mahkluk pemuji dan penyembah.
Jadi jangan takut saudara, Yesus berjanji didalam Lukas 10:19
“Sesungguhnya, Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh sehingga tidak ada yang membahayakan kamu”
5. Buat Fellowship/persekutuan dengan saudra-saudara seiman yang lain
Satu orang tidak akan kuat, firman Tuhan mengatakan didalam
Pengkothbah 4 : 12
“Dan bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan, tali tiga lembar tak mudah diputuskan.”
Ibrani 10:25
“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat malakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”
Cari fellowship yang bisa saling menasihati, kalau pertemuan yang hanya monolog akan membuat kita tidak bertumbuh
Dengan ke 5 hal tersebut akan membuat manusia batiniah kita semakin kuat menjelang kedatanganNya,
Tuhan Yesus memberkati