Senin, 22 April 2013

YEHOVAH – ROHI


YEHOVAH – ROHI
“Yehovah Gembalaku

Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. (Maz. 23:1)

Definisi : teman, sahabat, memelihara, memberi makan atau menuntun membimbing dan mengarahkan serta mengajar..

Gelar GEMBALA memperlihatkan kepada kita bahwa Tuhan dapat dari berkenan merendahkan diri untuk menjalin hubungan dengan manusia yang penuh dosa yang telah ditebusnya. Ini menunjukkan suatu hubungan pribadi lepas untuk memberi makan dan menjaga kita sebagai ahli warisnya. (2 Sam 7:8; Maz :78: 70-72)

Penggembalaan tidak berubah banyak di Palestina. Seorang penggembala Palestina hidup bersama dengan domba-dombanya siang dan malam sehingga menciptakan keintiman yang sejati dengan domba-dombanya. 

Dia memanggil namanya satu persatu, dan domba-domba mengenali suaranya dan hanya hanya meresponi panggilan gembalanya dan mengikutinya dengan tidur di kandang domba sementara, dia melindungi domba-dombanya dari para pencuri dan pemangsa-pemangsa yang akan memangsa mereka pada malam hari. 

Domba-domba merasakan perlindungannya dan tidak takut akan si jahat. Dia menyediakan padang yang berumput hijau dan air (yang tenang) untuk mereka bahkan dipadang gurun sekalipun.

Jika bisa terjadi hubungan yang begitu intim antara seseorang dengan dombanya, apalagi antara Yehovah dan umatnya yang adalah ciptaanNya sendiri betapa herannya bahwa Tuhan menawarkan diri untuk hubungan semacam.

Ini melanjutkan betapa kita berada didalam bayang-bayang kasih serta pemeliharaan Bapak kita yang disurga. Perlindungan yang terus menerus dan pembelaan yang kuat. Dia sungguh-sungguh menjauhkan kita dari semua yang jahat. Dia tidak pernah tidur atau terlelap. Dia melekat dan setiap kepada kita serta melindungi kehidupan kita dari bahaya dan (lubang) perangkap.

Tuhan adalah gembala pribadi yang luar biasa. Dia tahu masing-masing kita secara pribadi.

Yesus adalah gembala yang baik yang datang untuk menuntun kita dengan penuh kelembutan. Dia memenuhi syarat untuk menjadi gembala agung dengan terlebih dahulu menjadi (anak) domba, dengan demikian dia menyelami benar segala pengalaman dan kebutuhan domba-dombanya.

0 komentar :

Posting Komentar

Silahkan masukkan komentar positif dari Anda, Mohon komentar yang disampaikan tidak berbau SARA.

Bilamana sobat-sobat member atau yang terbeban untuk menyampaikan isi dan pikiran dari Tuhan, agar dapat dimasukkan ke dalam posting artikel, silahkan sobat member tuliskan dalam kolom komentar ini atau form kontak.

Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati sobat